XEPAPRIM Suspensi

XEPAPRIM Suspensi, Trimetoprim dan Sulfamethoxazol, Metiska Farma

KOMPOSISI
Tiap 5 ml suspensi mengandung:
Trimethoprim 40 mg
Sulfamethoxazole 200 mg

CARA KERJA OBAT
Kotrimoksazol merupakan kombinasi 2 macam kemoterapik yakni Trimetoprim dan Sulfamethoxazol dengan perbandingan 1:5 yang memberikan efek bakterisid dengan spektrum luas. Kotrimoksazol menghambat biosintesis asam folinat mikroorganisme pada tahap yang berbeda secara beruntun. Apabila kedua zat tersebut dipergunakan masing-masing biasanya hanya memberi hasil yang bakteriostatik. Kotrimoksazol sering kali efektif terhadap mikroorganisme yang resisten terhadap Sulfamethoxazol tunggal. Kotrimoksazol invitro efektif terhadap kuman-kuman gram positif dan negatif termasuk Staphylococcus, Streptococcus, Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Proteus, Salmonella, Shigella, Klebsiella, dan Enterobacter. Kotrimoksazol juga mempunyai khasiat sebagai antiprotozoa misalnya terhadap pneumocystis dan nocardia. Trimethoprim dan Sulfamethoxazol diabsorpsi dan dieliminasi dengan kecepatan yang sama. Setelah pemberian oral, konsentrasi puncak dalam darah tercapai setelah 1 – 4 jam dengan waktu paruh 12 jam. Kotrimoksazol diekskresikan melalui ginjal.

INDIKASI

  • Infeksi traktus urinarius seperti pielonefritis, pielitis, dan prostates akut dan kronis yang disebabkan oleh kuman yang sensitif misalnya E. coli, Klebsiella, Enterobacter dan Proteus mirabilis.
  • Infeksi traktus gastroinstestinal, terutama yang disebabkan oleh kuman Salmonella dan Shigella seperti tifoid, paratifoid, dan disentri basiler.
  • Infeksi traktus respiratorius seperti bronchitis akut dan sinusitis akut yang disebabkan oleh kuman H.influenzae dan S. pneumoniae.
  • Infeksi THT seperti otitis media akut dan sinusitis akut yang disebabkan oleh kuman H. influenzae atau S. pneumoniae.

KONTRAINDIKASI

  • Penderita yang diketahui sensitif terhadap golongan sulfonamida atau trimetoprim.
  • Bayi berumur kurang dari 2 bulan.
  • Penderita anemia megaloblastik yang terjadi karena kekurangan float.
  • Wanita hamil dan menyusui, karena sulfonamida melewati plasenta dan diekskresikan pada air susu dan dapat menyebabkan kernicterus.

POSOLOGI
Untuk usia 2 bulan atau lebih:

Bobot badanSetiap 12 jam
10 kg5 mL (1 sendok takar @ 5 mL)
20 kg10 mL (2 sendok takar @ 5 mL)
30 kg15 mL (3 sendok takar @ 5 mL)
40 kg20 mL (4 sendok takar @ 5 mL)

Untuk penderita gangguan fungsi ginjal, dosis sebagai berikut:

Creatinine clearanceDosis
> 30 mL/menitDosis lazim
15 – 30 menit½ ImageDosis lazim
< 15 mL/menitPemberian tidak dianjurkan
  

EFEK SAMPING

  • Mual, Muntah, Ruam kulit.
  • Leukopenia trombositopenia, agranulositosis, anemia aplastik, diskrasia darah.
  • Pada penggunaan jangka panjang pernah dilaporkan adanya megaloblastik anemia dan hal ini dapat ditolerir dengan pengobatan asam folinat.
  • Walau sifatnya jarang dapat terjadi reaksi hipersensitivitas yang fatal pada kulit atau darah seperti sindrom Steven Johnson, toxic epidermal, necrosis fulminant, hepatic necrosis dan diskrasia darah lainnya.

PERINGATAN DAN PERHATIAN

  • Saat menggunakan obat ini agar minum air yang banyak untuk mencegah kristaluria.
  • Penderita dengan kegagalan fungsi ginjal, dosis harus dikurangi. Pemberiannya harus dijarangkan untuk menghindari efek kumulatif dalam darah.
  • Pada pengobatan jangka panjang dianjurkan pemeriksaan darah yang teratur dan berkala, karena ada kemungkinan terjadi diskrasia darah.
  • Tidak untuk mengobati faringitis yang disebabkan oleh β-hemolytic streptococcus grup A.
  • Hentikan penggunaan kotrimoksazol bila sejak awal ditemukan ruam kulit atau tanda-tanda efek samping lain yang serius.

INTERAKSI OBAT

  • Kotrimoksazol (Trimetoprim dan Sulfamethoxazol) dapat menambah efek dari anti koagulan dan memperpanjang waktu paruh phenytoin juga mempengaruhi besarnya dosis obat-obat hypoglycemia.
  • Pernah dilaporkan adanya megaloblastik anemia apabila kotrimoksazol diberikan bersama-sama dengan obat yang dapat menghambat pembentukan float misalnya pirimetamin.
  • Pemberian bersamaan dengan diuretik terutama thiazid dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya trombositopenia.

KEMASAN
Dus, botol @ 60 mL
No. Reg. DKL 8716102733A1

Simpan pada suhu di bawah 30 °C